Yesus


(no subject)

Inboxx
Adnan Latief <a.adnanlatief@gmail.com>8:40 PM (14 minutes ago)
to me
Berita Terbaru

— SELECT MENU –Ekonomi BisnisGaya HidupHiburanHukumInternasionalKesehatanNasionalNusantaraOlahragaOtomotifPolitikPropertiReligiSosial BudayaTeknologiTerkiniTokoh & OpiniHomeTokoh & OpiniAgus Mualif : Awal Mula Yesus Disebut Tuhan (I)

Agus Mualif : Awal Mula Yesus Disebut Tuhan (I)

Agus Mualif : Awal Mula Yesus Disebut Tuhan (I)

Foto : Agus Mualif di HebronPosted by: Zona Satu NewsApril 23, 2020Reply


Penulis : Agus Mualif Rohadi

Pada masa Nabi Zakariya dan saudaranya yang salih yaitu Imran, sekitar tahun 50 SM, bani Israel – kaum yahudi saat itu sudah mengalami penderitaan yang sangat panjang dijajah selama lebih dari 500 tahun secara bergantian oleh bangsa khaldea, persia, yunani dan roma. 

Mereka telah berharap dalam waktu yang sangat panjang akan muncul Messiah yang akan mereka urapi dalam upacara untuk diangkat menjadi Krestos.  Namun para pemimpin berbagai sekte agama yahudi dan raja bani Israel justru tidak menghendaki munculnya Messiah yang menjadi Krestos, karena kedatangan Krestos hanya akan mengganggu bahkan menjatuhkan kedudukan mereka.

Bani Israel – kaum yahudi hanya menghendaki munculnya Krestos dari keturunan Yehuda melalui Daud. Saat itu, keturunan Daud yang menonjol karena kesalihannya dan hidupnya yang zuhud adalah Zakariya dan Imran. Oleh karena itu, istri istri mereka selalu dalam perhatian publik. Ketika Hanna istri Imran hamil, langsung semua mata tertuju kepadanya.  Imran keburu meninggal dan Hanna menjadi tanggungan Zakariya. Hanna bernadzar jika anaknya lahir akan diserahkan ke Haikal Sulaiman.  Zakariya harus mengawasi Hanna yang jiwanya sedang terancam karena penguasa dan banyak imam agama yang tidak menghendaki lahirnya Messiah.

Ketika anak Hanna yang lahir ternyata perempuan yang kemudian diberi nama Mariyam, maka tekanan terhadap Zakariya menjadi lepas.  Sesuai nadzar ibunya, Mariyam sejak balita sudah di tempatkan di Haikal Sulaiman. Zakariya membuat kamar khusus untuk Mariyam di halaman dalam Haikal Sulaiman.  Ketika semakin dewasa Mariyam menunjukkan tanda tanda kelebihannya.  Zakariya sering melihat makanan dan buah buahan yang bahkan belum musimnya berada dikamar Mariyam. Mariyam mengatakan bahwa semua itu dari Elloh. Mariyam juga sering menyembuhkan penyakit orang dengan hanya menjulurkan tangan ke luar pagar menyentuh tubuh orang yang sakit dan mendoakan kesembuhannya.  Selama di Haikal Sulaiman tidak ada seorang laki lakipun yang menyentuh Mariyam, sehingga di kenal sebagai wanita suci.

Disisi lain, Zakariya yang semakin tua yang juga belum beranak kembali berada dalam tekanan yang kuat. Kedudukannya sebagai imam besar Haikal Sulaiman sedang diincar oleh imam senior lainnya yaitu Kayafas.  Kayafas adalah imam sekte pharisi. Sekte yahudi lain yang besar dan menguasai Haikal Sulaiman adalah saduqi dan qumran.  Tiga sekte ini yang menguasai majelis agama yahudi yaitu Sanhedrin yang punya tentara sendiri.  Kemandulan Elizabet istri Zakariya, sering menjadi sasaran cemooh dan dijadikan bahan mendiskreditkan Zakariya bahwa doanya tidak akan dikabulkan oleh YaHWeH. Elizabet ikut menderita karena sering jadi sasaran penghinaan. Rumah Zakariya sering didatangi oleh banyak orang hanya untuk menghina Elizabet.

Tekanan yang sangat kuat membuat Zakariya mengeluh dan mengadu kepada Elloh, dan doanya dikabulkan, wahyu turun kepadanya mengabarkan bahwa Elizabet akan hamil dan melahirkan Yahya.  Kejadian serupa seperti yang dialami Sarah istri Nabi Ibrahim yang mendapat berita langsung dari malaikat bahwa dirinya akan hamil dan akan melahirkan Ishak. Nabi Yakariya bergegas ke Devir, ruang paling suci di Haikal Sulaiman untuk mengucapkan syukur akan karunia Elloh.

Kehamilan Elizabet yang sudah tua dan dianggap mandul menggegerkan Yerusalem.  Bani Israel – kaum yahudi teringat peristiwa Sarah. Mereka menganggap Mesiah segera lahir. Namun jiwa Elizabet dalam bahaya dan Nabi Zakariya terpaksa mengungsikan istrinya keluar kota, dan ditempatkan disuatu tempat dipinggir hutan dekat sungai yordan, yang tempatnya tidak diketahui musuh musuhnya.

Untuk sementara Nabi Zakariya bisa bernafas longgar, berkurang tekanannya, namun para musuhnya tetap mencari keberadaan istrinya.

Tiba tiba Mariyam hamil. Kembali cobaan dan tekanan menimpa Nabi Zakariya. Para imam Haikal Sulaiman menuduh Mariyam telah berzinah, mengotori Haikal Sulaiman dan meminta Zakariya mengeluarkan Mariyam dari Haikal Sulaiman.  Mariyam menjelaskan kepada Zakariya bahwa malaikat Jibril telah datang diutus Elloh yang memberikan karunia anak dengan kuasa Elloh, sedang Maryam tidak pernah disentuh lelaki.  Namun keajaiban kurnia Allah pada Maryam tidak mungkin dijelaskan Nabi Zakariya kepada bani Isreal – yahudi. Pemikiran bahwa Maryam telah berzinah justru menghindarkan Maryam dari bahaya yang mengancam jiwanya sebagai akibat adanya pandangan bahwa mungkin akan segera lahir Messiah.

Berbulan bulan para imam sekte tidak mampu menemukan siapa yang telah menodai Maryam. Namun Maryam tetap dianggap aib Haikal Sulaiman yang harus ditanggung Nabi Zakariya.  Eskalasi tekanan kepada Zakariya agar mundur sebagai imam besar haikal Sulaiman terus meningkat, bahkan dengan pembunuhan imam pendukung Nabi Zakariya. Namun Zakariya tetap bertahan pada posisinya.  Ditengah tengah tekanan itu, ditempat yang jauh dan tersembunyi, Yahya putra Zakariya lahir tanpa diketahui bani Israel – yahudi.

Beberapa bulan setelah kelahiran Yahya usia kehamilan Maryam semakin mendekati masa lahirnya sang bayi.  Suatu pagi terdengar berita bahwa Maryam telah menghilang dari Haikal Sulaiman. Semua orang sibuk mencari Maryam, termasuk Zakariya dengan murid setianya yaitu Yusuf ikut mencari Maryam. Sampai berganti hari, tidak ada yang bisa menemukannya, namun Zakariya yakin Maryam dalam lindungan Allah.

Tidak mungkin seorang wanita yang hamil berjalan jauh. Disebuah bukit tidak terlampau jauh dari Haikal Sulaiman, dihari yang mulai terik Maryam terlihat berjalan gontai dan akhirnya berhenti dibawah pohon kurma tua.  Maryam mengeluh kepada Allah dan ingin dicabut nyawanya. Namun dari arah lembah dibawah bukit muncul malaikat Jibril.  Dari kaki Maryam tiba tiba muncul sumber air dan disuruhnya Maryam menggoyang pohon kurma.  Pohon tersebut tiba tiba buahnya dengan sangat cepat masak dan menjatuhkan buahnya didekat Maryam sehingga Maryam dapat makan dan minum memulihkan tenaganya.  Segera Isa lahir. 

Setelah Isa dibersihkan, kemudian Maryam menggendongnya dan dibawanya ke Haikal Sulaiman. Maryam diperintah agar diam terhadap semua pertanyaan dan agar memberi isyarat agar bertanya pada bayi Yesus.

Ketika Maryam sudah mendekati Haikal Sulaiman, dari kejauhan ada yang melihat kedatangannya.  Segera tersiar kabar kedatangan Maryam dengan menggendong bayi. Masyarakat Yerusalem segera berbondong bondong menuju Haikal Sulaiman, tidak ketinggalan pula Zakariya, Yusuf dan para imam yahudi.

Langkah Maryam terhenti di halaman luar Haikal Sulaiman. Maryam dikelilingi para imam dan kaum yahudi. Banyak cercaan dan pertanyaan kepadanya namun tidak ada yang dijawabnya.  Tangannya hanya memberi isyarat agar bertanya pada bayi Yesus.  Imam senior yaitu Kayafas, merasa tersinggung karena mereka merasa dianggap gila karena disuruh bertanya pada bayi, namun akhirnya dia mewakili para imam untuk membuktikan siapa yang sudah gila.

Kayafas betul betul berkata pada bayi Yesus bertanya tentang siapa dirinya yang masih bayi tersebut.  Secara tak terduga sang bayi Yesus menjawab : “Sesungguhnya aku Hamba Allah, Dia memberiku kitab (injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku shalat dan zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka, dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. Isa adalah putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar (Qs Maryam 30 – 34)”.

Semua orang kaget. Bayi Yesus dapat berkata dan menjawab pertanyaan Kayafas.  Kerumunan orang serta merta duduk bersimpuh, sedang para imam terkaget kaget hingga terjengkang, kemudian segera pergi.  Ada 3 orang imam agama zoroaster (majusi) yang memberi hadiah kepada bayi Yesus. Mereka datang dari persia karena mengukuti ramalan dari kitabnya yang dalam perhitungan mereka orang besar akan lahir. Mereka berjalan mengikuti bintang yang bergerak dan akhirnya langkahnya berhenti di Yerusalem karena bintang yang bergerak tersebut berhenti.

Nabi Zakariya melihat ada bahaya yang mengancam jiwa Maryam dan ..
segera memerintahkan Yusuf agar membawa Maryam dan Yesus pergi ke Mesir.

Herodes akhirnya mendengar bahwa orang besar yang berpotensi menjadi Krestos telah lahir.  Segera Herodes memerintahkan tentaranya dan menngambil sang bayi untuk dibunuh.  Namun Maryam dan bayi Yesus telah menghilang.  Akibatnya Herodes memerintahkan membunuh semua bayi yang lahir bersamaan dengan kelahiran Yesus agar dibunuh berharap Yesus terbunuh pula.  Hari itu kota Yarusalem dipenuhi tangisan ibu dan bapak yang kehilangan bayinya.  Petistiwa ini mengulang kejadian pada masa kelahiran Nabi Musa. Saat itu, Fir’aun (Ramses II) memerintahkan pembunuhan semua bayi yang lahir bersamaan dengan ramalan kelahiran seorang bayi yang akan menumbangkan dirinya.

Setelah 7 tahun di Mesir, Yusuf mendengar kabar Herodes meninggal dan digantikan oleh anaknya yang juga bergelar Herodes.  Yusuf membawa Maryam yang telah diperistrinya dan Yesus kembali ke palestina. Mereka menetap di Nazareth, tidak langsung di Yerusalem.  Setelah Isa berumur 12 tahun, mulai sering diajak ke Yerusalem, kadang mampir ke haikal Sulaiman.  Suatu saat, Isa pernah hilang setelah beberpa hari ditemukan sedang berdiskusi dengan beberapa imam. Para imam heran dengan kemampuan Isa yang masih remaja namun dapat menjelaskan tentang taurat dengan fasih.

Ketika Isa berumur sekitar 30 tahun, berpamitan kepada orang tuanya untuk melakukan dakwah dari desa ke desa, dari kota ke kota, tidak langsung menuju Yerusalem. Dalam dakwahnya, seringkali Yesus terpaksa menunjukkan mukjizatnya. Bermacam macam mukjizat Nabi Isa, mulai memberi makan ribuan orang hanya dengan roti sebakul, menyembuhkan orang buta sejak lahir, menghidupkan orang yang sudah mati, berjalan diatas air, mengusir setan dan lain lain.  Bani Israel – yahudi sangat terpesona dengan mukjizat mukjizat itu.  Dalam perjalanan dakwahnya Nabi Isa secara berangsur angsur mempunyai murid sekaligus menjadi sahabatnya. Al – Qur’an menyebut mereka dengan sebutan Al – Hawariyun (atau apostle – penerus rasul).  Sebagaimana dengan Nabi Zakariya, Yesus sering mengecam para imam yahudi yang telah meyimpang dari Taurat.  Perselisihan dengan para imam Yahudi tidak terhindarkan.

Bani Israel – yahudi sangat terkagum kagum dengan mukjizat Yesus.  Kemanapun Yesus pergi, selalu diikuti masyarakat.  Harapan munculnya Messiah atau Krestos muncul kembali. Namun Yesus tidak pernah membawa pedang dan membawa hukum baru. Yesus dalam kutbah kutbahnya justru menganjurkan agar bani Israel agar menerapkan Taurat secara benar.

Masyarakat israel saat itu memberi beberapa julukan kepada Yesus, yaitu :

1. Ada yang memanggilnya Eliya (Ilyas) telah turun kembali.  Disebut Elya karena mukjizatnya yang luar biasa sebagaimana mukjizat Nabi Ilyas. Disebut Elya turun kembali karena kisah kematian Nabi Ilyas yang melegenda. Nabi Ilyas tidak disebut mati karena kejadiannya adalah menghilang. Maqam yang ada hanya tempat dimana Ilyas menghilang. Cara menghilangnya sangat unik, yaitu dengan melompat keatas kemudian tubuhnya lenyap.

2. Ada yang menyebut Yesus adalah EL itu sendiri yang menjelma atau menginkarnasi menjadi manusia untuk melakukan tugasnya didunia terutama untuk menolong dan mengangkat penderitaan bani Israel – yahudi.  Mukjizat yang ditunjukkan Yesus, bagi bani israel adalah suatu perbuatan yang hanya bisa dilakukan oleh Elloh.

3.  Ada yang menyebut Yesus adalah anak EL yang ditugaskan menolong bani Israel.

4. Namun ada yang tetap memanggil Yesus sebagai rasul atau nabi. Mereka ini adalah para hawariyyun dan para pengikutnya.  Mereka meyakini mukjizat nabi Isa sebagaimana para nabi terdahulu yang mempunyai mukjizatnya sendiri sendiri.

Nabi Isapun sering mengingatkan pada kaumnya bahwa dirinya adalah Yesus hamba Allah, bukan Eliya, bukan jilmaan EL juga bukan anak EL.  Namun kebanyakan kaumnya tidak mau mengerti.

Kaumnya menganggap Messiah telah hadir dan ingin menobatkannya sebagai KRESTOS. Namun Nabi Isa menolak dinobatkan menjadi Krestos. Bahkan Nabi Isa mengatakan bahwa dirinya hanya utusan yang mengabarkan bahwa utusan terakhir segera datang.

…… Bersambung ……

EDITOR : SETYANEGARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *