VIVA โ Polemik kudeta PKI kembali hangat dan menjadi bahan perdebatan di tengah masyarakat. Terlepas dari pro-kontra yang terjadi saat ini, arsip yang membeberkan keterlibatan PKI dalam kudeta 1948 dan 1965 ternyata tersimpan lewat arsip-arsip sejarah di Beijing China.
Adalah Taomo Zhou, sejarawan dari Nanyang Technology University, Singapura, yang membeberkan catatan penting sejarah Kudeta PKI ini lewat penelitiannya yang juga telah dibukukan lewat ‘Revolusi, Diplomasi, Diaspora: Indonesia, Tiongkok dan Etnik Tionghoa 1945-1947’.
Dari penelitian disertasi yang salah satu sumber utamanya dari arsip yang tersimpan di pusat arsip Partai Komunis Tiongkok tersebut terungkap catatan menarik. Yang paling menyorot perhatian terungkapnya percakapan DN Aidit dengan Mao Zedong pada tanggal 5 Agustus 1965 silam.
Dalam percakapan itu, Aidit yang tengah berkunjung ke China menyampaikan rencananya kepada Mao Zedong yang saat itu menjabat Ketua Partai Komunis Tiongkok. Dalam arsip tersebut, Aidit mengaku menyampaikan rencananya untuk melakukan kudeta di Indonesia.
Lewat bukunya, Taomo Zhou juga menegaskan Aidit adalah aktor utama yang memang merancang gerakan kudeta G30S/PKI. Namun Taomo juga menegaskan bahwa pengaruh Beijing tidak signifikan dalam kudeta PKI di Indonesia. Mao bahkan dikabarkan terkejut saat mendengar gerakan tersebut akhirnya dilancarkan.
Catatan arsip ini tentu juga selaras dengan perkataan Fadli Zon dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TvOne, Selasa malam, 29 September 2020. Dalam kesempatan itu, Fadli Zon menegaskan bahwa jelas PKI jelas dibalik pemberontakan PKI pada 1948 dan 1965.
“Ada dua kali PKI mau melakukan kudeta. Bagi saya jelas PKI itu mau melakukan kudeta pada tahun 1948 dan 1965. Nanti saya beberkan bukti-buktinya dengan jelas apalagi sudah Tap MPRS No 25 tahun 1966 dan undang-undang No 27 tahun 1999 yang jelas mengatakan bahwa PKI dibubarkan karena mau merobohkan Negara Republik Indonesia,”” kata Fadli Zon.
Dalam kesempatan itu, Fadli Zon membeberkan keterlibatan PKI dalam dua tragedi besar dalam sejarah Indonesia. Menurut Fadli, pada pemberontakan PKI pada 1948 tokoh sentralnya adalah Muso.
Fadli juga membantah klaim putri Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yakni Sukmawati Soekarnoputri terkait ideologi PKI. Sukmawati sebelumnya mengatakan bahwa PKI juga mengakui ideologi Pancasila. Namun Fadli menegaskan ideologi PKI Marxisme-Leninisme berdasarkan dari buku Jalan Baru Indonesia karya Muso.Lihat artikel asli
SEBAGAI REFERENSI KELAM SEJARAH NKRI, SEMUA SOAL PKI HARUS KITA KETAHUI, AGAR KITA WASPADA DAN SIAP MENGHADAPI MEREKAOleh Pemerhati Sejarah
๐๐๐ค๐ซ๐, ๐๐ซ๐ ๐๐ง ๐๐๐๐ฎ๐๐๐ฒ๐๐๐ง ๐๐๐ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐๐ฎ๐ค๐ ๐๐๐ง๐ ๐จ๐ฅ๐จ๐ค-๐จ๐ฅ๐จ๐ค ๐๐ฎ๐ก๐๐ง
๐๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ต๐ฏ๐บ๐ข ๐ฑ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฎ๐ช๐ฌ ๐๐๐ ๐๐ข๐ญ๐ถ๐ข๐ฏ ๐๐ฅ๐ฆ๐ฐ๐ญ๐ฐ๐จ๐ช ๐๐ข๐ฏ๐ค๐ข๐ด๐ช๐ญ๐ขโ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ๐ฅ๐ช๐ฌ๐ข๐ด๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ฃ๐ข๐ฏ๐จ๐ฌ๐ช๐ต๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ญ๐ช ๐๐๐โ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต ๐ต๐ถ๐ญ๐ช๐ด๐ข๐ฏ ๐ช๐ฏ๐ช ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ต ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ช๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ช๐ฃ๐ข๐ค๐ข, ๐ต๐ฆ๐ณ๐ถ๐ต๐ข๐ฎ๐ข ๐ฃ๐ข๐จ๐ช ๐จ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ๐ข๐ด๐ช ๐ฎ๐ช๐ญ๐ฆ๐ฏ๐ช๐ข๐ญ. ๐๐ฆ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข๐ต ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ค๐ข!
๐ช๐๐ฑ๐ต๐ ๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐ฟ ๐๐ฒ๐ป๐ฐ๐ถ๐ป๐ด
โ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐ฆ๐ข ๐๐ฆ๐ข, ๐๐๐ ๐๐ฆ๐ข ๐ฆ๐ ๐๐๐ฆ๐ข. ๐๐๐ ๐๐ ๐๐ฆ๐ข, ๐ฆ๐, ๐๐๐ข๐ ๐๐๐๐๐๐ก๐ ๐ค๐ข๐๐๐ข. ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ฆ๐ข ๐ฆ๐ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ข๐ฆ๐ข๐๐๐ข. ๐ต๐๐๐ฆ๐ข ๐ข๐ฆ๐ข๐๐๐ข ๐๐๐๐๐ ๐ ๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ฆ๐ข ๐ค๐ข๐๐๐ข.โ
Artinya, โ๐๐๐๐๐ ๐ข๐ ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ก๐๐-๐๐๐๐ก๐๐.๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ก๐๐ ๐๐ข๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข. ๐พ๐๐๐๐ข ๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐๐ข ๐ฆ๐ ๐๐ข๐๐ ๐๐ข๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ก ๐ค๐ข๐๐๐ข. ๐พ๐๐๐๐ข ๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐ ๐ฆ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ข. ๐ด๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ข ๐ ๐๐๐ ๐ ๐ข๐๐๐๐ฆ๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ค๐ข๐๐๐ขโ.
Itulah salah satu penggalan dalam dialog ludruk dengan lakon Gusti Allah Mantu yang dipentaskan di Kediri, Jawa Timur, menjelang meletusnya peristiwa G30S PKI.
Dalam pentas ludruk lakon Gusti Allah Mboten Sare, misalnya, ada dialog seperti ini: โ๐ฟ๐, ๐๐๐ฆ๐, ๐บ๐ข๐ ๐ก๐ ๐ด๐๐๐๐ ๐ฆ๐ ๐๐๐๐ก๐๐ ๐ ๐๐๐. ๐๐๐ ๐๐ข๐ค๐ ๐๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐. ๐๐๐ฆ๐ ๐ก๐ข๐๐ข๐. ๐ฟ๐, ๐๐๐๐๐๐, ๐บ๐ข๐ ๐ด๐๐๐๐ ๐ฆ๐ ๐ก๐๐๐๐ ๐ก๐๐๐ข๐. ๐บ๐๐ ๐๐ข๐๐ฆ๐ ๐๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐ ๐ก๐๐๐๐. ๐ต๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ก๐๐๐ข๐๐๐ฆ๐?โ
Lakon ludruk (Jawa Timur), ketoprak (Jawa Tengah), dan sandiwara (Jawa Barat) saat itu, ketika PKI sedang berada di atas angin karena mendapat โdukunganโ elit politik dan oknum-oknum militer, memang narasinya aneh-aneh.
Ada lakon dengan judul Patine Gusti Allah, Gusti Allah Dadi Manten, Malaikat Kawin, dan lain-lain, yang membuat orang Islam marah.
Ludruk dengan lakon Patine Gusti Allah, yang sedang pentas di Jombang, misalnya, pernah membuat seorang anggota Banser marah besar. Panggungnya diobrak-abrik dan dihancurkan. Ludruk pun batal manggung.
Orang-orang Islam jelas marah. Tapi tak bisa berbuat banyak. Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), salah satu organisasi sayap PKI, saat itu sangat kuat dan merajalela. Lekra mengkoordinasi grup-grup ludruk, ketoprak, drama, dan sandiwara untuk mementaskan kesenian yang bernuansa paham PKI.
๐๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐ด๐ฎ ๐๐ฒ๐ฏ๐๐ฑ๐ฎ๐๐ฎ๐ฎ๐ป ๐ฎ๐๐ฎ๐ ๐ฃ๐ผ๐น๐ถ๐๐ถ๐ธ?
Lekra yang berdiri 17 Agustus 1950 di Jakarta. Ia menjelma jadi organ kesenian dan kebudayaan PKI yang sangat radikal, ekspansionis, dan ekstrim. Sulit membayangkan ada sebuah lembaga kebudayaan yang demikian berkuasa di dunia seperti Lekra.
Kenapa? Karena Lekra hakikatnya bukan sekadar lembaga kebudayaan. Tapi lembaga politik provokatif yang berselimut kebudayaan.
Politisasi Lekra ini bentukan Nyoto dan Aidit, dua pimpinan puncak PKI. Bagi Nyoto dan Aiditโsetiap organ dalam PKI harus menjadi corong revolusi dan penyebaran ateisme-komunisme. Itulah sebabnya, semangat gerakan kebudayaan Lekra sama dengan semangat gerakan komunisme Stalin dan nazisme Hitler.
Ideologi Lekra pun โdijejalkanโ ke mana-manaโtak hanya ke gedung-gedung kesenian, tapi juga ke sekolah-sekolah, kampus-kampus, masjid-masjid, dan balai-balai desa.
Lagu mars PKI Genjer-Genjer misalnya, menjadi lagu wajib pada setiap upacara politik. Pentas ludruk juga penuh lakon dan adegan untuk menjejalkan paham ateisme.
Penyamaan kesucian air wudhu dengan air kencing pada lakon Gusti Allah Mantu tersebut di atasโjuga pembangunan patung palu arit setinggi 20 meter di halaman Masjid Agung Bojonegoroโmenunjukkan bagaimana massif dan ekstrimnya gerakan Lekra menghancurkan kesadaran relijius bangsa Indonesia.
Lekra meracuni anak-anak sekolah dengan pelajaran ateisme, mendiskreditkan ulama, menyerang sastrawan Muslim; dan membangun simbol-simbol PKI di masjid.
PKI, misalnya, dengan atraktif menginjak-injak al-Quran di Masjid Jamiโ Kanigoro, Kediri. Ulama dan haji, misalnya, oleh Lekra disebut pengisap darah rakyat dan tuan tanah bengis yang harus disingkirkan.
๐๐ฒ๐ธ๐ฟ๐ฎ ๐ง๐๐ฑ๐๐ต ๐๐ฎ๐บ๐ธ๐ฎ ๐ฃ๐น๐ฎ๐ด๐ถ๐ฎ๐
Sastrawan Hamka dituduh plagiat. Novel karya Hamka yang sangat popular Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (TKVW) dituduh sebagai karya plagiat oleh sastrawan Lekra, Abdullah Said Patmadji (ASP).
ASP menuduh novel TKVW mirip dengan Dumu el Hub (Air Mata Cinta), sebuah film adaptasi dari ovel karya Al-Manfaluthi. Di Koran Bintang Timurโmedianya PKIโASP menulis bahwa novel TKVW adakah karya plagiat Hamka.
Ini sangat memalukan sastrawan Indonesia. Tuduhan ASP tersebut kemudian disanggah oleh HB Jassin, kritikus sastra Indonesia. โHamka tidak plagiat. Karya Hamka adalah ungkapan pribadi dan pengalamannya sendiri,โ tulis Jassin, paus sastra Indonesia itu.
Penyair Taufiq Ismail juga membela Hamka. Tuduhan ASP motifnya bukan sastra. Tapi politik, kata Taufiq Ismail.
๐ง๐ถ๐ด๐ฎ ๐๐๐ ๐๐ฒ๐ธ๐ฟ๐ฎ
Ada tiga isu penting yang ditonjolkan Lekra-PKI dalam mementaskan kesenian rakyatnya. Pertama, mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai Tuhan. Kedua, mengajak masyarakat untuk menyita tanah-tanah yang dimiliki tuan tanah, kiai haji, dan yayasan milik Islam. Dan ketiga menghancurkan kredibilitas para sastrawan dan seniman Islam.
Dalam mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai Tuhan, misalnya, Lekra mengkoordinasi pementasan ketoprak di Jateng dan DIY, serta ludruk di Jatim dengan lakon bertema โateismeโ yang membuat orang-orang beragama meradang.
Lakon Patine Gusti Allah, misalnya, menjadi salah satu judul pementasan ludruk dan ketoprak paling favorit dan sering dipertontonkan di masyarakatโmeski sangat dibenci umat Islam.
Tak hanya itu. Para seniman Lekra juga mendatangi sekolah sekolah untuk menyebarkan paham ateisme PKI. Orang-orang Lekra yang jadi guru, juga aktif menanamkan pikiran ateis kepada murid-muridnya.
๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐๐๐ฟ๐ ๐ฃ๐๐ ๐๐ท๐ฎ๐ฟ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐๐ฒ๐๐ถ๐บ๐ฒ
Sebagai contoh, dalam sebuah pelajaran di SD, seorang guru minta kepada muridnya berdoa kepada Tuhan untuk minta permen.
โ๐ด๐๐๐-๐๐๐๐ ๐๐ฆ๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐ก๐ ๐๐๐๐ก๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐ข๐๐๐.โ
โ๐ต๐ข๐๐ ๐๐๐ก๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐ ๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ฆ๐?โ
โ๐๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ต๐ข ๐บ๐ข๐๐ขโ
โ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐ก๐ข๐ก๐ข๐ ๐๐๐ก๐, ๐๐๐๐๐๐ โ๐ต๐ข ๐บ๐ข๐๐ข ๐๐๐๐ก๐ ๐๐๐๐๐๐โโ
Guru tersebut memasukkan permen ke tangan anak-anak yang menengadah.
โ๐ต๐ข๐๐ ๐๐๐ก๐ ๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ฆ๐?โ
โ๐ด๐๐ ๐ต๐ข ๐บ๐ข๐๐ข.โ
โ๐ด๐๐ก๐๐๐ฆ๐ ๐๐๐?โ
Anak-anak diam.
โ๐ต๐๐๐๐๐ก๐ ๐๐ข๐๐๐ ๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐,โ lanjut sang Guru.Begitulah cara PKI menanamkan nilai ateis pada anak-anak.
๐ฅ๐ฒ๐ฎ๐ธ๐๐ถ ๐๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐ด๐ฎ ๐๐ฒ๐ฏ๐๐ฑ๐ฎ๐๐ฎ๐ฎ๐ป ๐๐๐น๐ฎ๐บ
Umat Islam tentu saja tidak diam terhadap kelakuan Lekra yang menjijikkan dunia seni tersebut. Nahdlatul Ulama (NU), misalnya, melalui Lesbumi (Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia) yang didirikan tahun 1950, meng-counter gerakan budaya PKI yang mempromosikan ideologi atheism) dengan membuat film-film religi yang bagus.
Sutradara film Usmar Ismail aktif membuat film dan drama di Lesbumi untuk mengimbangi kegiatan seni dan budaya dari Lekra.
Gerakan kesenian Lesbumi tersebut membuat PKI meradang. Film-film religi karya seniman Lesbumi diboikot pertunjukannya di gedung-gedung bioskop yang dikuasai PKI. Bahkan sineas pro-PKI yang menguasai gedung-gedung pertunjukan mengedit film-film karya seniman Lesbumi tadi hingga unsur-unsur relijiusnya hilang.
๐ ๐ฎ๐ป๐ถ๐ณ๐ฒ๐๐๐ผ ๐๐ฒ๐ฏ๐๐ฑ๐ฎ๐๐ฎ๐ฎ๐ป
Film berjudul Kawat Berduri dan Tauhid, misalnya, diboikot pertunjukannya oleh PKI. Tak hanya itu. Lekra juga mengecam penandatangan Manikebu (Manifesto Kebudayaan).
Manikebu adalah konsep kebudayaan nasional yang dibentuk para penyair dan pengarang, 27 Agustus 1963. Manikebu yang dicetuskan HB Jassin, Wiratmo Soekito, dan Trisno Soemardjo bertujuan untuk meng-counter dominasi ideologi seni-sastra realisme sosial yang dipaksakan Lekra.
Arief Budiman adalah โanak mudaโ yang membuat draft counter Manikebu terhadap Lekra. Manikebu dan Lesbumi berkolaborasi untuk membendung ekspansi massif Lekra yang mendapat dukungan elit politik PKI.
Aliansi Manikebu dengan organisasi Islam dan militer, tulis Goenawan Mohamad, salah seorang aktivis Manikebu, adalah sebuah hal yang niscaya saat itu untuk menghadang hegemoni Lekra.
โMungkin suatu kecenderungan yang normal untuk beraliansi di antara mereka yang dimusuhi atau memusuhi PKI,โ tulis Gunawan dalam artikelnya, Afair Manikebu 1963-1964.
M Habib Chirzin, tokoh Muhammadiyah dan angggota Komnas HAM (2002-2007) menyatakan, ekspansi Lekra yang massif kemudian mendapat counter dari organisasi-organisasi Islam.
Setelah NU membentuk Lesbumi, HMI mendirikan HSBI (Himpunan Seniman dan Budayawan Islam) dengan tokoh-tokohnya yang sangat terkenal seperti Chairul Umam dan Arifin C Noor.
Sementara Muhammadiyah membuat Ikatan Seniman Budayawan Muhammadiyah (ISBM). Para tokoh ISBM yang terkenal antara lain Mohamad Diponegoro, Azwar AN, dan Yunan Helmi Nasution.
Dalam memperingati ulang tahun HMI (lahir 5 Februari 1947) ke 17, tahun 1964, yang diselenggarakan di Yogyakarta, misalnya, HMI menyelenggarakan bakti sosial dan pertunjukan drama di Sukabumi dan Bandung.
Saat itu, Amidhan menjadi pimpinan rombongan tim HMI yang berjumlah sekitar 30 orang. Yang menarik, HSBI-HMI menampilkan drama berjudul Setan di depan peserta Seskoad (Sekolah Komando Angkatan Darat) di Bandung, disaksikan langsung Mayjen Sudirman, Komandan Seskoad saat itu.
Drama Setan karya Mohamad Diponegoro ini, mengisahkan Nabi Ibrahim (diperankan Samhari Baswedan, paman Anies Baswedan, Gubernur DKI) yang dibakar Raja Namrud, sedang digoda setan (diperankan Widiati, putri Pak Syaebani, tokoh Islam Yogya, istri Menpan Era SBY Taufik Efendi) agar imannya luntur. Dan Ibrahim berhasil menepis godaan setan itu.
Mungkin karena puas dengan pertunjukan drama itu, Mayjen Sudirman memberi โsanguโ kepada tim drama HMI sebesar Rp 350.000. Jumlah yang besar sekali bila dikurskan dengan emas saat itu.
๐ฃ๐ฎ๐ธ ๐๐ฅ ๐๐ธ๐๐ ๐๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ฒ๐ธ๐ฟ๐ฎ
Sementara di Semarang, dai terkenal asal Yogya, Abdurrazaq Fachruddinโkemudian terkenal dengan sebutan Pak ARโyang saat itu bertugas sebagai Kepala Kantor Penerangan Agama Jawa Tengah (1959-1964), bersama Pangdam Diponegoro Mayjen Sarbini dan Jaksa Tinggi Bustanil Arifin membentuk Pengajian Padi.
Tujuannya untuk meng-counter agitasi PKI dan Lekra yang memprovokasi rakyat melalui ketoprak agar tidak mempercayai Tuhan. Dengan bantuan dana pengusaha kaya Semarang, Haji Sulhan, Pengajian Padi mampu mengcounter kampanye ateisme yang sering dipentaskan dalam pertunjukan ketoprak di Semarang dan sekitarnya.
PKI dan Lekra pun kesal. Akibatnya Pak AR, kata Abdullah Affandi, aktivis perlawanan rakyat terhadap PKI di Yogya, tercatat sebagai target pembunuhan.
Mengetahui itu, Pak AR pun ke mana-mana selalu dijaga oleh para pendekar silat dari Tapak Suci Muhammadiyah. โTiap malam rumah Pak AR dijaga para pesilat Tapak Suci untuk mengantisipasi kedatangan penculik dari PKI,โ tutur Sukriyanto, putra Pak AR.
Atmosfir Indonesia semasa PKI berada di atas angin tahun 1955-anโsejak Pemilu pertama di mana PKI menjadi kekuatan politik yang besar di parlemenโsampai 1965 sangat mencekam.
๐ฃ๐ผ๐น๐ถ๐๐ถ๐ธ ๐๐ผ๐ฎ๐
๐ฃ๐๐
PKI melalui organ-organnya: Pemuda Rakyat, Gerwani, CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia), Lekra, BTI (Barisan Tani Indonesia), dan Koran Bintang Timur berusaha kuat mendominasi semua isu (sosial, politik, ekonomi, dan seni budaya) di Indonesia.
Bila perlu, PKI memaksakan kehendaknya dan menyebar isu-isu hoax untuk memenangkan gagasan-gagasannya di ranah publik dan parlemen.
Dari latar belakang itulah, kenapa kemudian rakyatโkhususnya umat Islamโsangat marah kepada PKI pasca-G30S PKI. PKI yang memulai, maka PKI yang diakhiri. Seperti kata pepatah: Siapa yang menanam angin, maka dialah yang menuai badai.
Jadi, jangan salahkan umat Islam jika PKI hancur. Jangan bikin isu hoax bahwa PKI muncul akibat konflik elit militer. Dan jangan pula menyebar hoax bahwa kasus G30S adalah ciptaan Soeharto. Bukanโฆ bukan itu!
PKI memang hendak menjadikan Indonesia sebagai negara komunis. Seperti Polpot yang membentuk Khmer Merah dan Kim Il Sung yang membentuk Korea Utara. Keduanya adalah rezim yang paling kejam di dunia. Mereka membantai rakyatnya yang tidak seidelogis dengan sangat-sangat kejam.
Haing Somnang Ngor, seorang dokter, dalam buku The Killing Fields, menceritakan bagaimana kejam dan bengisnya rezim komunis Polpot membunuh rakyat Khmer Merah yang nonkomunis.
Banyak ibu hamil yang dibelah perutnya; orang tua yang dibelah kepalanya; dan anak-anak yang dicincang seperti potongan kambing. Sungguh luar biasa kejamnya.
PKI itu sangat berbahaya. Tapi, sudah matikah mereka setelah ideologinya dilarang sejak 1966? โJasmerah,โ kata Bung Karno. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
Ingat sejarah politik hoax yang diterapkan PKI masa lalu. Kita harus ingat sejarah. Ibarat pepatah dan kutipan lagu dangdut Rhoma Irama: PKI yang memulai, PKI yang mengakhiri.
๐ ๐ฒ๐ป๐ฎ๐ฏ๐๐ฟ ๐๐ป๐ด๐ถ๐ป ๐ ๐ฒ๐ป๐๐ฎ๐ถ ๐๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ถ
PKI memang harus berakhir karena ia telah merencanakan siasat untuk meng-komunis-kan Indonesia. Suatu hal yang mustahil terjadi di negeri dengan mayoritas penduduk beragama Islam ini.
Jadi, PKI itu telah menabur angin. Maka PKI-lah yang menuai badai. Umat Islam telah menjelma menjadi badai yang meluluhlantakkan PKI.
Betul, PKI luluh lantak. Yang mati akibat badai umat Islam itu mencapai jutaan orang.Wakilah, lima juta orang. Banyak sekali. Tapi, pinjam pernyataan Jenderal Abdul Haris Nasution, tokoh militer puncak yang selamat dari penculikan PKI: : โ๐ต๐๐๐๐, ๐๐๐๐ฆ๐๐ ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐-๐๐๐๐๐ ๐๐พ๐ผ ๐ฆ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐ ๐๐ก๐๐๐๐ ๐๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐ข๐๐๐ ๐๐ก๐ข ๐๐๐๐ข๐๐๐๐๐๐. ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ฆ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ฆ๐๐ก ๐ผ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐พ๐ผ ๐๐๐๐๐ข๐๐ ๐!โ
Dari perspektif inilah kita mengenang Arief Budiman. Ia salah seorang konseptor dan penandatangan Manikebu untuk melawan Lekra. Saat itu, Lekra sangat berkuasa. Dan, siapa pun tahu, keterlibatan Arief melawan Lekra sangat riskan dan membahayakan jiwanya. Tapi Arief tidak takut. Karena baginya: kebebasan, keadilan, dan kemanusiaan harus di atas segala-galanya
https://pwmu.co/152068/06/16/lekra-organ-kebudayaan-pki-yang-suka-mengolok-olok-tuhan/
Adnan Latief <a.adnanlatief@gmail.com> | 6:35 PM (2 hours ago) | ||
to me |
https://myfitriblog.wordpress.com/2018/08/26/untuk-seluruh-umat-islam-disampaikan-oleh-drs-h-marijanto-sastrodihardjo/
*UNTUK SELURUH UMAT ISLAM.*
*Disampaikan oleh : Drs. H. Marijanto Sastrodihardjo.*
*Khususnya Warga NU, ALLAHU AKBAR….. harus tau permainan POLITIK LICIK CHINA KOMUNIS.*
*Kami mengamati alur Pergerakan GERILYA CHINA KOMUNIS Secara SISTEMATIK POLITIK.*
*Mari kita renungkan bersama PERINGATAN KERAS Untuk seluruh UMAT ISLAM, khususnya Warga NU dan Ummat Islam, jangan mau di liciki di permainkan di kibuli dan lain lain nya oleh CHINA KOMUNIS…!*
*Semua ini keinginan CHINA KOMUNIS yang sudah kontrak perjanjian dengan PDIP Megawati si Nenek tua itu.*
*Mungkin dengan dana MAHAR yang sangat besar untuk memperalat Ulama KH MA’RUF AMIN di jadikan cacing umpan pancingan untuk MAGNET penarik dukungan suara Ummat Islam untuk memenangkan Joko Widodo oleh partai PDIP.*
*Sudah sesuai sekenario dan yang di kehendaki, lalu untuk Jokowi dan Puan Maharani cuma di kibuli oleh China Komunis apalagi KH. MA’RUF AMIN menjadi ceritanya PDIP dan sekutunya PKB, P3, GOLKAR, NASDEM HANURA, PSI hanya di kibuli dijadikan alat untuk merebut kekuasaan oleh CHINA KOMUNIS.*
*Inilah kelicikan China Komunis yang sangat halus permainan nya di PDIP yang hanya di jadikan alat partai untuk meraih Kekuasaan saja oleh CHINA KOMUNIS. Ini dari Intelijen… Valid.*
*Jika CHINA KOMUNIS Sudah BERHASIL MENGUASAI NKRI sepenuhnya maka dengan pasti membuat kebijakan untuk menghabisi semua yang berlebel Ummat Islam dan Pribumi secara konstitusi.*
*Lalu UMMAT ISLAM di tindas dan Rakyat China akan di impor besar besar-an ke Negeri ini, serta Negeri ini dijadikan Negara Indo China. Yang merupakan bagian dari NEGARA CHINA RAYA yang di Cita-Citakan selama ini dan Indonesia hilang dari peta Sejarah.*
*WASPADALAH… WASPADALAH… BUKAN HOAX TETAPI TERENCANA SISTEMATIS DAN TERUKUR.*
*Mari kita Sadarkan UMAT ISLAM… seluruh Indonesia ini yang tidak tau dan tidak mau tau POLITIK LICIK CHINA KOMUNIS…tsb*
*Janganlah kita dan anak cucu kita menjadi sasaran korban Politik China Komunis…!*
*SHARE Ke berbagai PENJURU INDONESIA…sebagai JIHAD FII SABILILLAH, MEMBELA AGAMA DAN NKRI.*
*Agar UMAT ISLAM sadar… JANGAN JADI KORBAN POLITIK !*
*Dan tidak Mudah di tipu dan tertipu dengan Kelicikan CHINA KOMUNIS…yang bermain di balik layar yang mengendalikan Permainan CATUR POLITIK tsb melalui PARTAI PDIP dan Sekutu nya untuk menjajah dan menguasai NKRI.*
*Secara KONSTITUSI Sungguh Halus dan Licik Permainan CATUR POLITIK CHINA KOMUNIS.*
*Kami : MUJAHID MUSLIM SEJATI, berpesan….:*
*”Mari kita wujudkan Ukhuwah Islamiyah, wujudkan PUID (Persatuan Umat Islam seluruh Dunia), atau WMA (World Moslem Association).*
*SHARE and SHARE.. jangan berhenti di HP anda !!!*
Gontor โ PKI โ Hizbullah
โPondok Bobrok, Langgar Bubar, Santri Mati,โ inilah yel-yel yang diteriakkan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun pada tahun 1948.
Sejak 18 September 1948, Muso memproklamirkan negara Soviet Indonesia di Madiun. Otomatis, Magetan, Ponorogo, Pacitan menjadi sasaran berikutnya. Kyai di Pondok Takeran Magetan sudah dihabisi oleh PKI. Sekitar 168 orang tewas dikubur hidup-hidup. Kemudian PKI geser ke Ponorogo. Dengan sasaran Pondok Modern Darussalam Gontor.KH. Imam Zarkasyi (Pak Zar) dan KH Ahmad Sahal (Pak Sahal) dibantu kakak tertua beliau berdua, KH Rahmat Soekarto (yang saat itu menjabat sebagai Lurah desa Gontor), pun berembug bagaimana menyelamatkan para santri dan Pondok.
โWis Pak Sahal, penjenengan ae sing Budhal ngungsi karo santri. PKI kuwi sing dingerteni Kyai Gontor yo panjengan. Aku tak jogo Pondok wae, ora-ora lek dkenali PKI aku iki. (Sudah Pak Sahal, Anda saja yang berangkat mengungsi dengan para santri. Yang diketahui Kyai Gontor itu ya Anda. Biar saya yang menjaga Pesantren, tidak akan dikenali saya ini,โ kata Pak Zar.
Pak Sahal pun menjawab: โOra, dudu aku sing kudu ngungsi. Tapi kowe Zar, kowe isih enom, ilmu-mu luwih akeh, bakale pondok iki mbutuhne kowe timbangane aku. Aku wis tuwo, wis tak ladenani PKI kuwi. Ayo Zar, njajal awak mendahno lek matiโ.
(Tidak, bukan saya yang harus mengungsi, tapi kamu Zar. Kamu lebih muda, ilmumu lebih banyak, pesantren ini lebih membutuhkan kamu daripada saya. Saya sudah tua, biar saya hadapi PKI-PKI itu. Ayo Zar, mencoba badan, walau sampai matiโ.
Akhirnya, diputuskanlah bahwa beliau berdua pergi mengungsi dengan para santri. Penjagaan pesantren di berikan kepada KH Rahmat Soekarto.Berangkatlah rombongan pondok Gontor kearah timur menuju Gua Kusumo, saat ini dikenal dengan Gua Sahal di Trenggalek. Mereka menempuh jalur utara melewati gunung Bayangkaki. Pak Sahal pun berujar,โLabuh bondo, labuh bahu, labuh pikir, lek perlu sakyawane pisanโ (Korban harta, korban tenaga, korban pikiran, jika perlu nyawa sekalian akan aku berikanโ.
Sehari setelah santri-santri mengungsi, akhirnya para PKI betul-betul datang. Mereka langsung bertindak ganas dengan menggeledah seluruh pondok Gontor.
Tepat pukul 15.00 WIB, PKI mulai menyerang pondok. Senjata ditembakkan. Mereka sengaja memancing dan menunggu reaksi orang-orang di dalam pondok. Setelah tak ada reaksi, mereka berkesimpulan bahwa pondok Gontor sudah dijadikan markas tentara.
Pukul 17.00 WIB, mereka akhirnya menyerbu ke dalam pondok dari arah timur, kemudian disusul rombongan dari arah utara. Tak lama kemudian datang lagi rombongan penyerang dari arah barat. Jumlah waktu itu ditaksir sekitar 400 orang.
Dengan mengendarai kuda pimpinan tentara PKI berhenti didepan rumah pendopo lurah KH. Rahmat Soekarto. Mengetahui kedatangan tamu, lurah Rahmat menyambut tamunya dengan ramah, serta menanyakan maksud dan tujuan mereka.
Tanpa turun dari kuda, pimpinan PKI ini langsung mencecar lurah Rahmat. Kemudian mereka meninggalkan rumah lurah Rahmat, nekat masuk tempat tinggal santri, lalu berteriak-teriak mencari kyai Gontor. โEndi kyai-ne, endi kyai-ne? Kon ngadepi PKI kene โฆโ (Mana Kyainya, mana kyainya? Suruh menghadapi PKI siniโฆ).
Karena tak ada sahutan, mereka pun mulai merusak pesantren. Gubuk-gubuk asrama santri yang terbuat dari gedeg bambu dirusak. Buku-buku santri dibakar habis. Peci, baju-baju santri yang tidak terbawa, mereka bawa ke pelataran asrama. Mereka menginjak-injak dan membakar sarana peribadatan, berbagai kitab dan buku-buku. Termasuk beberapa kitab suci Al-Qurโan mereka injak dan bakar.Akhirnya, PKI pun kembali kerumah lurah Rahmat, lalu berusaha masuk ke rumah untuk membunuh KH. Rahmat Soekarto. Mereka sambil teriak โEndi lurahe? Gelem melu PKI po ra? Lek ra gelem, dibeleh sisan neng keneโฆ!โ (Mana lurahnya? Mau ikut PKI apa tidak? Kalau tidak mau masuk anggota PKI, kita sembelih sekalian di sini).
Namun, tak berapa lama sebelum mereka bisa masuk kerumah lurah Rahmat. Datanglah laskar Hizbullah dan pasukan Siliwangi. Pasukan itu dipimpin KH. Yusuf Hasyim, (putra bungsu KH. Hasyim Asyโari). Pasukan PKI itu akhirnya lari tunggang langgang, karena serbuan itu. Membiarkan Pondok Modern Darussalam Gontor dalam keadaan porak poranda.
Semoga sejarah ini menjadi pengingat dan pelajaran berharga untuk perjuangan mempertahankan Islam, Pesantren, Bangsa dan Negara.
Ditulis oleh:Ahmad Ghozali FadliPelayan Pesantren Alam Bumi Al-Qurโan, Wonosalam, JombangWasekjen Forum Muballigh Alumni (FMA) Gontor